Beranda > Aksi Nyata > Paket Modul 2 > 2.2.h Demonstrasi Kontekstual
Durasi: 1 JP
Moda: Mandiri
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP mampu mengidentifikasi pengetahuan, pengalaman, danĀ keterampilan dirinya terkait coaching di konteks pendidikan
Tugas
Pertanyaan-pertanyaan reflektif sesi mulai dari diri:
Selama menjadi guru, tentunya pembelajaran Anda pernah diobservasi atau disupervisi oleh kepala sekolah Anda. Bagaimana perasaan Anda ketika diobservasi?
Ceritakan pengalaman Anda saat observasi dan pasca kegiatan observasi tersebut.
Menurut Anda, bagaimanakah proses supervisi akademik yang ideal yang dapat membantu diri Anda berkembang sebagai seorang pendidik?
Menurut Anda, jika Anda saat ini menjadi seorang kepala sekolah yang perlu melakukan supervisi, dimana posisi Anda sehubungan dengan gambaran ideal di atas dari skala 1 s/d 10? Situasi belum ideal 1 dan situasi ideal 10.
Aspek apa saja yang Anda butuhkan untuk dapat mencapai situasi ideal itu?
Setelah Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan reflektif, tuliskan harapan Anda terkait modul ini :
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?
Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?
1. Selama menjadi guru, tentunya pembelajaran Anda pernah diobservasi atau disupervisi oleh kepala sekolah Anda. Bagaimana perasaan Anda ketika diobservasi?
Perasaan saya saat diobservasi atau supervisi oleh kepala sekolah adalah campur aduk antara, gugup, ketidaknyamanan, hingga termotivasi. Saya merasa gugup dan tidak nyaman karena tidak terbiasa dan saya juga merasa ada tekanan untuk memberikan performa yang baik di hadapan supervisor. Namun, walaupun terdapat perasaan gugup dan tidak nyaman, masih ada keinginan untuk mendapatkan penilaian yang positif, sehingga saya di saat yang bersamaan juga termotivasi untuk tampil sebaik mungkin. Karena melalui kegiatan obsevasi ini, merupakan kesempatan bagi saya untuk belajar dan berkembang dari hasil umpan balik yang diberikan.
2. Ceritakan pengalaman Anda saat observasi dan pasca kegiatan observasi tersebut.
Pengalaman saya saat observasi di antaranya, saya menghabiskan sedikit lebih banyak waktu dari pembelajaran biasanya, karena mempersiapkan pelajaran dengan lebih cermat sebelum observasi. Selama observasi, saya sangat berusaha untuk memberikan performa terbaik saya, karena saya merasa hasil evaluasi dari proses ini akan mempengaruhi penilaian kinerja saya, dan melalui evaluasi ini saya bisa mengetahui kekurangan yang masih ada pada diri saya. Pengalaman pasca-observasi, saya mungkin merasa penasaran dan cemas untuk mengetahui bagaimana hasilnya. Namun, bagaimana pun hasilnya, melalui proses ini saya dapat merefleksikan pengalaman yang didapatkan untuk lebih memahami aspek-aspek yang menjadi kelebihan dan kekurangan. Melalui kegiatan observasi ini, dapat menjadi kesempatan untuk pengembangan profesional yang berkelanjutan.
3. Menurut Anda, bagaimanakah proses supervisi akademik yang ideal yang dapat membantu diri Anda berkembang sebagai seorang pendidik?
Proses supervisi akademik yang ideal yang dapat membantu diri saya sebagai pendidikan untuk berkembang, antara lain:
Kolaboratif: Proses supervisi harus melibatkan dialog aktif antara guru dan supervisor. Guru harus merasa bahwa mereka memiliki peran dalam proses tersebut, bukan hanya sebagai objek evaluasi. Diskusi dan refleksi bersama akan menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan profesional.
Umpan Balik Konstruktif: Supervisi akademik yang ideal tidak hanya berfokus pada evaluasi kinerja guru, tetapi juga pada pengembangan berkelanjutan. Supervisor harus memberikan umpan balik konstruktif, membantu guru mengidentifikasi kekuatan, kekurangan, dan aspek pengembangan, serta perencanaan strategi perbaikan.
Memahami Kebutuhan Guru: Supervisor perlu memahami kebutuhan dan tujuan profesional guru. Kegiatan ini dapat melibatkan pembicaraan tentang aspirasi karir, minat khusus dalam pengembangan keterampilan tertentu, atau tantangan yang dihadapi di kelas.
Terfokus: Observasi kelas sebaiknya dilakukan dengan tujuan tertentu, bukan hanya sebagai rutinitas. Fokusnya dapat disesuaikan dengan aspek pengembangan yang diidentifikasi bersama dengan guru. Observasi dapat dilakukan secara terjadwal atau tidak terjadwal, tergantung pada konteks dan kebutuhan.
Pengembangan Rencana Tindak Lanjut Bersama: Supervisor dan guru perlu bekerja sama untuk merencanakan tindak lanjut setelah sesi supervisi. Ini bisa melibatkan perencanaan pelatihan tambahan, pembimbingan, atau sumber daya lain yang dapat membantu guru dalam mengatasi tantangan atau mencapai tujuan tertentu.
4. Menurut Anda, jika Anda saat ini menjadi seorang kepala sekolah yang perlu melakukan supervisi, dimana posisi Anda sehubungan dengan gambaran ideal di atas dari skala 1 s/d 10? Situasi belum ideal 1 dan situasi ideal 10.
Jika saya saat ini menjadi kepala sekolah yang perlu melakukan supervisi, posisi saya sehubungan dengan gambaran ideal di atas mungkin adalah 5/10. Alasannya adalah saya masih perlu memperbaiki beberapa aspek penting, beberapa di antaranya adalah keterampilan berkolaborasi dan komunikasi, serta kemampuan dalam memahami kebutuhan guru.
5. Aspek apa saja yang Anda butuhkan untuk dapat mencapai situasi ideal itu?
Aspek yang saya butuhkan untuk mencapai situasi ideal di atas, antara lain:
Kemampuan berkomunikasi dengan jelas dan efektif
Kemampuan untuk berkolaborasi atau bekerja sama
Kemampuan untuk melakukan refleksi diri
Kesiapan untuk menerima umpan balik
Keterbukaan dalam berbagi ide, sumber daya, dan praktik baik
Kemampuan memimpin pembelajaran
Keterbukaan terhadap pengembangan profesional berkelanjutan
1. Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?
Setelah mempelajari modul ini, harapan saya adalah saya dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan saya tentang coaching untuk supervisi akademik. Saya berharap dapat mengembangkan keterampilan atau kompetensi sebagai coach dalam melakukan supervisi akademik yang efektif.
2. Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?
Kegiatan:
Sesi Pelatihan: mendiskusikan prinsip-prinsip dan teknik coaching
Studi Kasus: analisis dan diskusi kasus nyata yang berkaitan dengan supervisi akademik
Simulasi Coaching: latihan langsung dalam situasi yang dapat mensimulasikan kegiatan coaching
Materi:
Prinsip-prinsip Coaching: memahami konsep dasar, proses, keterampilan, dan etika dalam coaching untuk supervisi akademik
Manfaat:
Meningkatkan pemahaman tentang coaching untuk supervisi akademik
Meningkatkan keterampilan coaching untuk mendukung perkembangan profesional guru
Membangun hubungan yang kuat dan positif antara guru dan kepala sekolah dan atar sesama guru di sekolah
Menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung pengembangan profesional yang berkelanjutan
Menciptakan proses supervisi akademik yang efektif yang dapat berkontribusi pada peningkatan hasil belajar murid.