Beranda > Aksi Nyata > Paket Modul 2 > 2.2.f Eksplorasi Konsep (Forum Komunikasi)
Durasi: 2 JP
Moda: Penugasan Mandiri secara asinkron
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat menunjukkan pemahaman tentang penerapan 5 kompetensi sosial-emosional (kesadaran diri, manajemen, kesadaran sosial, keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab) yang berbasis kesadaran penuh.
Tugas
CGP akan mendapatkan kesempatan untuk mendiskusikan penerapan 5 KSE yang dibutuhkan dalam sebuah kasus bersama para CGP lain. Tujuan dalam diskusi adalah pengembangan gagasan dan pencapaian pemahaman bersama, sehingga dapat memperkuat pemahaman konsep yang lebih baik.
Kasus 1
Saat itu jam pelajaran terakhir. Sebelum rapat panitia besar ulang tahun sekolah untuk memfinalisasi acara, Bapak Eling masuk ke kelas 9 untuk mengajar mata pelajaran PPKN. Sejak pagi, Bapak Eling sudah mengajar 3 kelas yang berbeda secara berurutan. Pada pelajaran ini, anak-anak diizinkan menggunakan gawai mereka untuk mengerjakan proyek kelompok. Setelah beberapa saat Bapak Eling melakukan pengecekan apakah setiap murid bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab mereka. Saat mendekati meja salah satu murid, Diana, Pak Eling mendapati muridnya itu sedang menggunakan gawainya untuk mengerjakan tugas pelajaran lain. Bapak Eling spontan mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi. “Jadi ini yang dari tadi kamu lakukan?” Seisi ruang kelas terkejut. Wajah Diana memerah. Ia tampak malu dan tidak menyangka Bapak Eling merespon sekeras itu.
Jawablah pertanyaan berikut.
Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran diri yang berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda.
Jawaban
Situasi yang dihadapi oleh Bapak Eling adalah saat ia menemukan salah satu muridnya, Diana, sedang menggunakan gawai untuk mengerjakan tugas pelajaran lain selama pelajaran PPKN. Bapak Eling merespons dengan kata-kata yang tinggi dan nada yang keras, yang mengakibatkan Diana merasa malu dan terkejut.
Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran diri yang berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness), Bapak Eling dapat merespon situasi ini dengan lebih baik. Dia dapat:
Mengenali Emosinya: Bapak Eling dapat lebih sadar akan emosinya saat menemukan Diana melanggar aturan.
Menahan Reaksi Emosional: Dengan kesadaran diri yang lebih baik, Bapak Eling dapat menahan reaksi emosionalnya yang keras dan meningkatkan kontrol diri. Sebagai pendidik, reaksi yang keras dapat mempengaruhi suasana kelas dan emosi murid.
Berpikir Lebih Rasional: Bapak Eling dapat merespon secara lebih rasional dan memahami bahwa tindakan kerasnya mungkin tidak efektif untuk mengatasi masalah ini. Dia dapat mempertimbangkan pendekatan yang lebih tenang dan mendidik untuk mengajarkan murid tentang tanggung jawab dan disiplin.
Berbicara dengan Empati: Bapak Eling dapat berbicara dengan Diana dengan empati, mencoba memahami perspektifnya, dan menjelaskan pentingnya aturan sekolah dengan lembut dan penuh pengertian.
Dengan pendekatan seperti ini, Bapak Eling dapat menciptakan lingkungan kelas yang lebih positif dan mendukung perkembangan KSE muridnya, terutama dalam hal kesadaran diri dan pengelolaan diri.
Kasus 2
Setelah kegiatan belajar-mengajar berakhir, Bapak Eling memimpin rapat panitia besar yang akan memutuskan revisi akhir acara. Rapat yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam menghasilkan tugas baru bagi Pak Eling untuk mempelajari perubahan proposal acara. Pak Eling perlu memastikan semua perencanaan, pengaturan personil, dan pengaturan anggaran sudah tepat. Sesuai rencana, panitia acara sudah harus mulai bekerja setelah proposal disetujui oleh kepala sekolah. Oleh karena itu, Bapak Eling diminta untuk mengirimkan proposal ini kepada kepala sekolah selambat-lambatnya lusa. Karena mendahulukan proposal ini, Bapak Eling pun lupa menyiapkan rubrik untuk pembelajaran PPKN keesokan harinya. Paginya, Bapak Eling, masuk kelas dan lupa mengunduh rubrik proyek PPKN sehingga proses pembelajaran sempat tersendat.
Pada akhirnya, semua pekerjaan tidak ada yang terselesaikan sampai sehari sebelum hari pengumpulan.
Pertanyaan diskusi:
Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas
Berdasarkan pemahaman Anda tentang KSE manajemen diri berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda
Jawaban
Situasi yang dihadapi Bapak Eling adalah ketika dia memiliki banyak tanggung jawab, termasuk memimpin rapat panitia besar untuk perayaan ulang tahun sekolah dan memastikan proposal acara selesai. Namun, akibatnya, dia lupa untuk menyiapkan rubrik untuk pembelajaran PPKN keesokan harinya, yang mengakibatkan proses pembelajaran terganggu.
Berdasarkan pemahaman tentang KSE manajemen diri berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness), Bapak Eling dapat merespon situasi ini dengan lebih baik. Dia dapat:
Kesadaran akan Prioritas: Bapak Eling dapat lebih sadar akan prioritas pekerjaannya dan pentingnya menyelesaikan tugas-tugasnya sesuai jadwal. Dengan kesadaran diri yang lebih baik, dia dapat menghindari pengalihan perhatian ke tugas-tugas lain yang kurang mendesak.
Pengelolaan Waktu yang Lebih Baik: Dengan kesadaran diri yang lebih baik, Bapak Eling dapat merencanakan dan mengatur waktu dengan lebih efektif. Dia dapat membuat daftar tugas yang perlu diselesaikan dan menghargai tenggat waktu.
Mengendalikan Stres: Kesadaran penuh dapat membantu Bapak Eling mengendalikan stres yang muncul saat dia menyadari tugas-tugas yang belum selesai. Dia dapat merespons secara lebih tenang dan terorganisir.
Fleksibilitas dan Adaptasi: Bapak Eling dapat memahami bahwa rencana dapat berubah, dan dengan kesadaran penuh, dia dapat lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan yang tak terduga tanpa mengabaikan tanggung jawabnya sebagai pendidik.
Dengan pendekatan yang lebih sadar dan terfokus, Bapak Eling dapat mengelola tugas-tugasnya secara lebih efektif dan menghindari lupa mengenai tugas-tugas penting seperti menyiapkan rubrik untuk pembelajaran. Ini akan membantu menciptakan suasana kelas yang lebih stabil dan mendukung pembelajaran murid.
Kasus 3
Saat mempelajari proposal acara perayaan ulang tahun sekolah di antara jam mengajar dan mengoreksi pekerjaan murid-murid, Bapak Eling menyadari salah seorang murid kelas 9 yang berprestasi dalam kejuaraan renang tidak mengumpulkan tugasnya. Murid tersebut mengungkapkan pada Bapak Eling bahwa dia sebenarnya merasakan lelah dan mengantuk saat berada di dalam kelas maupun di rumah karena latihan keras menjelang kejuaraan bulan depan. Bapak Eling menilai, seharusnya murid tersebut bekerja lebih keras sebagai konsekuensi dari pilihannya menjadi murid atlet. Murid tersebut meminta keringanan ataupun kesempatan untuk mengumpulkan tugasnya saat jam pulang sekolah namun Bapak Eling memutuskan tidak menerima dan konsekuensinya adalah murid tersebut tidak mendapatkan nilai tugas.
Pertanyaan refleksi.
Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran sosial berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda.
Jawaban
Situasi yang dihadapi Bapak Eling adalah ketika dia menilai seorang murid yang berprestasi dalam olahraga tidak mengumpulkan tugasnya karena merasa lelah dan mengantuk akibat latihan keras menjelang kejuaraan. Bapak Eling kemudian memutuskan untuk tidak memberikan keringanan kepada murid tersebut, sehingga murid tersebut tidak mendapatkan nilai tugasnya.
Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran sosial berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness), Bapak Eling dapat merespon situasi ini dengan lebih bijaksana. Dia dapat:
Empati: Menggunakan kesadaran sosial untuk lebih memahami perasaan dan keadaan murid tersebut. Bapak Eling dapat merespon dengan empati, mengakui perasaan murid tersebut, dan mencoba mencari solusi yang adil.
Kesadaran atas Dampak Tindakan: Dengan kesadaran penuh, Bapak Eling dapat memahami bahwa tindakan dan keputusan yang diambilnya dapat memiliki dampak besar pada murid tersebut. Dia harus bertanya pada dirinya sendiri apakah keputusan ini akan mendukung perkembangan murid secara positif.
Komunikasi yang Terbuka: Bapak Eling dapat berkomunikasi secara terbuka dengan murid tersebut, mendengarkan kekhawatiran dan kebutuhan murid, dan mencoba mencapai kesepakatan yang adil bersama dengan murid tersebut.
Dengan pendekatan ini, Bapak Eling dapat memahami perasaan dan kebutuhan murid tersebut, menciptakan hubungan yang lebih baik dengan murid, dan mengambil keputusan yang lebih bijaksana, yang sejalan dengan prinsip-prinsip kesadaran sosial dan kesadaran penuh.
Kasus 4
Setelah selesai memeriksa proposal acara perayaan ulang tahun sekolah, Bapak Eling mengirimkan proposal tersebut kepada kepala sekolah. Ternyata proposal yang dikirimkan oleh Bapak Eling dinilai tidak sesuai oleh kepala sekolah karena isinya harus sesuai dengan pengarahan awal yaitu agar acara lebih banyak melibatkan orang tua murid dan penyesuaian anggaran agar sesuai dengan budget yang diberikan sekolah. Bapak Eling tidak menyangka jika dia harus melakukan koreksi dan koordinasi ulang dengan tim acara. Revisi proposal tentu akan memakan waktu lagi dan Bapak Eling sudah membayangkan ini akan menghambat tugas-tugasnya yang lain. Bapak Eling mengungkapkan hal ini kepada panitia. Bapak Eling mengungkapkan bahwa dia tidak mau mengubah proposal dan meminta Wakil Ketua Panitia tersebut yang merevisi proposal.
Pertanyaan diskusi.
Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
Berdasarkan pemahaman tentang KSE keterampilan berelasi berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda.
Jawaban
Situasi yang dihadapi Bapak Eling adalah ketika kepala sekolah menilai proposal acara perayaan ulang tahun sekolah yang dia kirimkan tidak sesuai dengan arahan awal yang menginginkan lebih banyak partisipasi orang tua murid dan penyesuaian anggaran. Kepala sekolah meminta revisi, yang akan memakan waktu tambahan dan dapat mengganggu tugas-tugas lainnya.
Berdasarkan pemahaman tentang KSE keterampilan berelasi berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness), Bapak Eling dapat merespon situasi ini dengan lebih baik dengan:
Empati: Bapak Eling dapat menggunakan kesadaran untuk lebih memahami keinginan dan perspektif kepala sekolah. Dia harus berusaha memahami mengapa kepala sekolah menginginkan perubahan dan mengapa perubahan ini dianggap penting.
Kemampuan Berkomunikasi: Dengan kesadaran penuh, Bapak Eling dapat berkomunikasi secara efektif dengan kepala sekolah dan tim panitia. Dia harus secara jelas menyampaikan pandangannya tentang proposal tanpa menimbulkan konflik atau ketegangan.
Kemampuan Beradaptasi: Bapak Eling harus bisa beradaptasi dengan perubahan. Jika revisi proposal memang diperlukan, dia harus bersedia untuk bekerja sama dengan tim panitia untuk mencapai hasil yang sesuai dengan harapan kepala sekolah.
Dengan cara ini, Bapak Eling dapat lebih efektif dalam menangani situasi tersebut dan menjaga hubungan baik dengan kepala sekolah dan tim panitia, yang sesuai dengan prinsip-prinsip keterampilan berelasi dalam konteks kesadaran penuh.
Kasus 5
Kepala sekolah memiliki kepercayaan besar pada Bapak Eling serta melihat pengalaman yang dimiliki sudah jauh lebih banyak, ia diberi tanggung jawab ekstra dibanding dengan guru-guru yang lain. Itu sebabnya Bapak Eling dipilih untuk menjadi penanggung jawab acara penting sekolah dan menjadi wakil sekolah di forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Sebaliknya, setelah bekerja selama beberapa tahun di sekolah yang sama, Bapak Eling merasa mulai kewalahan dengan berbagai tanggung jawab tambahan yang harus dijalankan. Awalnya Bapak Eling merasa tugas tambahan tersebut sangat menantang. Meski demikian, sekarang dia tidak merasakannya lagi. Ditambah dirinya merasa akhir-akhir ini, kinerjanya sebagai guru juga semakin menurun. Karena itu, Bapak Eling terpikir untuk menulis surat pengunduran diri.
Pertanyaan diskusi.
Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
Berdasarkan pemahaman tentang KSE pengambilan keputusan yang bertanggung jawab berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasi tersebut dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda
Jawaban
Situasi yang dihadapi Bapak Eling adalah ketika dia telah diberi banyak tanggung jawab tambahan oleh kepala sekolah dan merasa kewalahan dengan tugas-tugas tersebut. Awalnya, dia merasa mampu menghadapi tantangan ini, tetapi sekarang dia merasa kinerjanya menurun dan berpikir untuk mengundurkan diri.
Berdasarkan pemahaman tentang KSE pengambilan keputusan yang bertanggung jawab berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness), Bapak Eling dapat merespon situasi ini dengan lebih baik dengan:
Refleksi Diri: Bapak Eling perlu melakukan refleksi diri secara mendalam tentang alasan mengapa dia merasa kewalahan dan mengalami penurunan kinerja. Dengan kesadaran penuh, dia dapat mengidentifikasi sumber masalahnya dengan lebih jelas.
Kemampuan Mengelola Stres: Bapak Eling dapat menggunakan kesadaran untuk mengelola stres dan tekanan yang muncul akibat tugas tambahan. Ini dapat membantunya mengambil keputusan yang lebih baik tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Berkonsultasi dengan Rekan Sejawat: Bapak Eling bisa mencari dukungan dan masukan dari rekan-rekannya di sekolah. Mereka mungkin memiliki wawasan atau sudut pandang yang lebih baik atau bisa memberikan nasihat yang berguna.
Pertimbangan yang Matang: Dalam pengambilan keputusan mengenai pengunduran diri, Bapak Eling perlu mempertimbangkan dampaknya secara menyeluruh, termasuk dampak terhadap murid-murid dan sekolah. Kesadaran penuh dapat membantunya memahami konsekuensi dari setiap keputusan yang diambil.
Dengan demikian, Bapak Eling dapat merespon situasi ini dengan lebih baik dan mungkin menemukan solusi yang tidak melibatkan pengunduran diri jika dia melakukan pertimbangan yang cermat dan menggunakan kompetensi pengambilan keputusan yang bertanggung jawab berlandaskan kesadaran penuh.